Kamis, 19 Desember 2013

Tentang Fashion Merchandise (MD)

Dalam industri garment sering kita dengan istilah MD. MD disini maksudnya adalah Fashion Merchandiser.
Barangkali ada adik-adik yang tertarik terjun ke industri garment, saya akan berbagi pengalaman saya disini.

Fashion merchandising (1*) artinya adalah kegiatan yang melibatkan perencanaan, pengembangan, dan pengadaan busana / pelengkap busana sesuai kelompok pasar yang dituju, memenuhi apa yang pelanggan butuhkan, kapan mereka butuhkan, mutu dan harga sesuai jangkauan pelanggan, serta jumlah yang tepat.

Fashion merchandiser (2*) adalah orang yang bertanggung jawab dalam memilih,membeli, dan mendistribusikan berbagai jenis produk mode ke berbagai toko / butik, termasuk mengkoordinasi dan merencanakan penjualan maupun promosi. Selain memahami seluk beluk mode, ia diharapkan mampu mengantisipasi apa yang akan diminati konsumen. Dalam mempertemukan mode dan bisnis, seorang fashion merchandiser dituntut untuk juga memiliki pengetahuan tentang berbagai teknik dan strategi pemasaran.

Dalam praktiknya job description MD pada masing-masing perusahaan bisa sedikit berbeda, tapi pada intinya sama yaitu sebagai penyedia barang yang nantinya akan dijual.
Di sini akan saya bagi pengalaman saya sebagai MD di perusahaan retail garment. Perusahaan tempat saya bekerja hanya membuat desain dan pemasarannya saja, sementara untuk membuat produksinya bekerja sama dengan pihak lain yang khusus bergerak di bidang produksi pakaian.

Tiga hal utama yang harus dilakukan MD yaitu :
1. Best price
2. Quality
3. Delivery time

Best price
Maksudnya adalah seorang MD harus mampu mendapatkan harga terbaik untuk sebuah barang. Seorang MD harus mampu bernegosiasi dengan pihak penyuplai barang untuk mendapatkan harga terbaik. Karena masalah harga beli akan berhubungan nantinya dengan harga jual barang tersebut ke konsumen. Dalam setiap perusahaan memiliki hitungan sendiri untuk menentukan harga jualnya, dan harga jual tersebut tidak bisa sewaktu-waktu dinaikkan sesuka hati. Bila MD membeli barang dengan harga tinggi bisa berakibat harga jual barang ke konsumen menjadi tinggi juga.

Quality
Maksudnya adalah seorang MD harus mampu menyeimbangkan antara harga dan qualitas barang. Hanya barang dengan qualitas bagus yang bisa diterima. Disini diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak, dari mulai pihak intern perusahaan yaitu development sample dan quality control, dan kerja sama dengan pihak luar yaitu supplier yang diberi kepercayaan untuk mengerjakan order pesanan MD.

Delivery time
Maksudnya delivery time atau ketepatan waktu saat pengiriman barang. Pengiriman barang harus sesuai timing yang diperlukan. Seperti kita ketahui dalam industri fashion kita mengenal saat ramai (peak season) dan saat sepi (low season). Peak season selalu berhubungan dengan momen tertentu misalnya saat Lebaran Iedul Fitri, Natal, dan Imlek. Saat-saat tersebut penjualan sangat ramai, dan tugas MD menjaga supaya delivery barang yang akan dijual tepat waktu datangnya. Bila barang yang dibeli lewat datangnya dari saat peak season tentu saja bisa merugikan, karena barang datang disaat penjualan sedang sepi.

Menurut saya seorang MD juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, karena pekerjaannya berhubungan dengan pihak lain, terutama pihak diluar perusahaan yang diajak bekerja sama untuk mengerjakan order-order perusahaan. MD harus bisa luwes saat berbicara negosiasi harga, dan harus tegas saat berbicara mengenai quality produk dan delivery time. Tapi tegas bukan berarti galak ya, karena bagaimanapun MD mewakili perusahaan tempat dia bekerja. Cara berkomunikasi seorang MD bisa membuat nyaman dan bisa membuat tidak nyaman pihak lain yang diajak bekerja sama. Tidak jarang pihak di luar perusahaan bisa setia bekerja sama karna keluwesan seorang MD, dan bisa juga tidak mau bekerja sama karena merasa tidak nyaman bekerja sama dengan MDnya.

Demikian sedikit pengalaman yang bisa saya bagi selama kurang lebih 6 tahun menjadi MD. Pengalaman saya memang belum banyak, dan di luar sana pasti masih banyak MD yang jauh lebih senior dibanding saya, dan jauh lebih banyak ilmu dan pengalamannya. Tapi tidak ada salahnya saya berbagi secuil pengalaman yang pernah saya dapat ,barangkali bisa bermanfaat bagi yang membaca.



Note :
*1,2 Kamus Mode Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar