Alhamdulillah ternyata tulisan saya
mengenai fashion merchandise mendapat
tanggapan positif. Ada beberapa email yang masuk menanggapi tulisan saya,
menanyakan detail kerja, menanyakan apa yang pertama dilakukan saat bekerja
sebagai MD, dan lain sebagainya. Saya bersyukur ternyata sedikit yang pernah
saya jalani sebagai MD bisa bermanfaat
bagi kawan-kawan yang mungkin masih banyak yang belum mengenal dunia kerja
industry garment, terutama mungkin untuk fresh graduate yang ingin tertarik
bekerja dalam industry garment.
Sebagai pelengkap informasi tentang dunia
MD akan saya tulis disini alur kerja sehari-hari seorang MD. Saya tidak menulis
dalam bentuk bagan-bagan yang rumit, saya akan menulis secara sederhana
pekerjaan sehari-hari seorang MD. Cara kerja MD sendiri ada 2 macam, yaitu MD
di perusahahaan selaku pihak buyer (pemberi order) dan MD di perusahaan selaku penerima
order (pabrik garment / garment factory). Selanjutnya akan saya sebut saja MD
buyer dan MD factory.
MD BUYER
Sebagai MD buyer artinya posisi kita adalah
pemberi order kepada pihak Factory. Biasanya Factory yang kita ajak kerja sama
disebut juga dengan istilah Jobber atau ada juga yang menyebutnya dengan
istilah Supplier. Perusahaan MD buyer
adalah perusahaan retail garment yang artinya perusahaan tersebut fokus pada
pembuatan desain dan marketingnya saja, sementara untuk urusan produksi bekerja
sama dengan pihak lain yang khusus bergerak dibidang pembuatan garment. Alur
kerjanya secara detail antara perusahaan yang satu dengan yang lain mungkin ada
sedikit perbedaan, berikut saya tuliskan hal secara umum yang dikerjakan
sehari-hari oleh MD Buyer.
Menerima desain dari team desainer ---> mengolah desain mulai dari
diskusi dengan team designer mengenai jenis bahan yang akan dipakai, treatment
apa yang akan dipakai untuk desain tersebut saat proses produksinya, kapan
harus sampai di toko desain tersebut --->
berdiskusi dengan pihak marketing berapa
quantity yang mereka mau untuk setiap desain yang ada ---> booking space
produksi dengan Factory /Jobber dan berikan desain yang akan kita order beserta
quantity setiap desain dan kapan mereka harus mengirim hasil produksinya --à hitung harga atau proses
costing dan nego harga produksi dengan pihak Jobber, minta Jobber untuk membuat
price quotation atau pengajuan harga setiap desain, tentukan sistim ordernya
apakah *CMT atau *FOB -à setelah harga sepakat selanjutnya
kita cetak PO atau Purchase Order sebagai bukti tertulis Jobber menjalankan produksi -à parallel dengan proses costing minta pihak Jobber membuat
sample-sample dari desain yang mereka terima. Team sample development yang
bertugas untuk mengecek dan membuat coment sample à setelah sample yang factory buat sudah bagus dan sesuai dengan
desain selanjutnya masuk ke dalam proses produksi. Sebelum jalan produksi lebih
dulu ada pre production meeting dengan Jobber, biasa disebut PP Meeting. MD
Buyer bertanggung jawab terhadap quality hasil produksi , disini team *QC MD akan
bekerja. MD mengatur jadwal QC akan turun
ke Jobber untuk mengecek produksi saat proses produksi berjalan atau biasa
disebut in line checking, setelah itu cek kembali sebelum barang dari Jobber dikirim ke ware house buyer atau biasa disebut
proses final inspection à selanjutnya tugas marketing untuk
melanjutkan perjalanan desain-desain tadi hingga menjadi best seller di
toko-toko J
MD FACTORY
Untuk MD factory saya tidak bisa menulis
secara detail, karena saya belum pernah bekerja sebagai MD Factory, tapi kurang
lebih prosesnya sebagai berikut :
Menerima desain order dari buyer à membuat price quotation dari setiap order yang diterima, disini
mungkin ada team lain yang khusus mengerjakan price quotation, jadi tugas MD
hanya follow up setelah proses pre production selesai sampai resmi terima bukti
PO dari buyer à follow up pembuatan sample dengan team sample development dan selanjutnya
follow up dengan pihak MD buyerà follow up ke bagian produksi untuk
proses produksi mulai dari jadwal cutting, jadwal sablon, embroidery , washing
dan sebagainya, semua hal yang berkaitan dengan produksi order desain yang
diterima sampai proses produksi selesai dan order siap dikirim ke ware house
buyer.
Istilah yang biasa dipakai dalam industry
garment :
CMT = adalah bentuk kerja sama dengan
factory dimana factory hanya bertugas membuat pesanan buyer saja. Semua
keperluan produksi disediakan oleh buyer seperti bahan baku dan accessories.
Untuk kemudahan biasanya yang buyer berikan hanya kain dan accessories
identitas saja seperti kancing dan label, sedangkan untuk benang, interlining
biasanya factory yang menyediakan include ke dalam harga jahit.
FOB = adalah bentuk kerja sama dengan
factory dimana semua keperluan produksi sudah disediakan oleh factory, buyer
terima beres dalam bentuk barang jadi siap jual.
QC = quality control adalah tugas menjaga
kualitas hasil produksi sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan
kesepakatan awal.
Semoga sedikit yang saya tahu bisa
bermanfaat ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar